🎾 Perbedaan Nafkah Dan Uang Belanja
Lalu, apa perbedaan nafkah dan uang belanja? Dan, berapa sih uang nafkah dan uang belanja yang wajib diberikan seorang suami kepada istri? Uang belanja merupakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk biaya listrik, makan dan biaya kebutuhan hidup lainnya.
Uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, membayar rekening listrik dan air, dan biaya kebutuhan hidup lainnya. Sedangkan nafkah istri adalah yang khusus yang diberikan suami kepada istrinya atau uang jajan. Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman:
Karena sebenarnya, istri berhak mendapatkan uang nafkah dan uang belanja. Ternyata meski sama-sama memberikan uang, nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda. Namun, suami banyak beranggapan bahwa nafkah yang wajib diberikan kepada istri adalah uang untuk kebutuhan makan, listrik atau uang sekolah anak.
Uang belanja adalah kewajiban suami sebagai kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya dengan layak, sedangkan uang nafkah adalah kewajiban suami sebagai seorang lelaki yang qowam untuk menjaga kemuliaan seorang wanita yang menjadi istrinya. Dalam uang nafkah itu terkandung kemuliaan wanita dari seorang istri.
Lantas ia menuliskan bahwa uang nafkah berbeda dengan uang belanja. Benarkah demikian? Kita awali dari pengertian nafkah, apa saja yang termasuk nafkah, dan benarkah nafkah adalah uang shopping alias uang jajan yang berbeda dengan uang belanja.
Lho, padahal 'kan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nafkah itu berarti belanja untuk hidup atau uang pendapatan. Artinya, seharusnya nafkah adalah uang yang diberikan suami untuk dibelanjakan kebutuhan rumah tangga, bukan? Benar, pengertian tersebut memang nggak keliru.
Dalam uang belanja itu ada nafkah (nafaqah). Ini harus dipahami oleh suami-istri. Sehingga masing-masing pihak tidak boleh melanggar aturan sebagai suami istri, kecuali ada kesepakatan dan kerelaan diantaranya keduanya dalam urusan nafkah.
Dalam berbelanja akhir tahun, setiap individu memiliki preferensi nya masing-masing. Tidak dapat dipungkiri, tingginya aktivitas belanja pada periode ini didasari oleh beberapa alasan, mulai dari kebutuhan yang meningkat, keperluan untuk bertukar kado hingga keinginan untuk membeli barang impian untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Dengan preferensi berbelanja masyarakat yang berbeda
An-Nisa': 34) Namun yang seringkali terjadi, sebagian kalangan beranggapan bahwa nafkah suami kepada istri adalah biaya kehidupan rumah tangga atau uang belanja saja. Pemandangan sehari-harinya adalah suami pulang membawa amplop gaji, lalu semua diserahkan kepada isterinya. Cukup atau tidak cukup, pokoknya ya harus cukup.
MGMi.
perbedaan nafkah dan uang belanja